Selasa, 11 Oktober 2011

Perbedaan Caput succedaneum dengan Cephalohematoma



Definisi Caput succedaneum
Caput succedaneum adalah pembengkakan kulit kepala pada bayi yang baru lahir. Sebagian kulit kepala bayi terlihat bengkak, lembek dan mungkin berubah warna kemerahan atau memar. Hal ini paling seringkali disebabkan oleh tekanan dari rahim atau dinding vagina selama persalinan dengan kepala terlebih dulu (vertex).
Sebuah caput succedaneum lebih mungkin terbentuk selama persalinan berkepanjangan atau sulit.

Hal ini terutama terjadi setelah kantung ketuban pecah, karena kantung ketuban tidak lagi menyediakan bantalan pelindung untuk kepala bayi. Ekstraksi vakum juga dapat meningkatkan kemungkinan caput succedaneum.

 Caput succedaneum kadang-kadang teridentifikasi dengan USG bahkan sebelum persalinan atau kelahiran dimulai. Lebih sering daripada tidak, kondisi ini terkait dengan kantung ketuban pecah dini atau terlalu sedikit cairan ketuban (oligohidramnion). Bila semua hal lain sama, semakin lama selaput utuh, semakin kecil kemungkinan terbentuknya caput.
Definisi Cephalohematoma
Cephalohematoma adalah kumpulan darah di bawah periosteum, jaringan sangat kuat yang menutupi dan menyelubungi tulang (tengkorak). Kondisi ini hampir selalu merupakan komplikasi persalinan, terutama ketika kepala janin dipaksa keluar melalui jalan lahir, kepala didorong maju sementara serviks mencengkeram kulit kepala gigih. Jika hal ini terjadi, pembuluh-pembuluh darah kecil yang memberi makan periosteum dari sisi tulang akan robek. Perobekan ini menyebabkan perdarahan (hemorrhage) di bawah periosteum, dan darah akan mengumpul di sana.

Hasilnya adalah benjolan licin dengan batas yang tegas dan terasa sama seperti jika ada balon kecil berisi air di bawah kulit kepala. Cephalohematoma berbeda dengan caput succedaneum karena caput adalah pembengkakan yang lebih umum dan sangat sementara di kulit kepala yang menghilang dalam satu atau dua hari. Cephalohematoma menjadi lebih jelas terlihat dan teraba selama beberapa hari pertama kehidupan.

Cephalohematoma lebih umum pada ekstraksi forcep atau vakum, dan dalam kasus forcep, bisa menunjukkan adanya patah tulang tengkorak. Patah tulang tengkorak terutama dicurigai jika cephalohematoma melintasi garis perbatasan di tengkorak.